Assalamualaik Sahabat Silat...
Saya akan sedikit mengulas beladiri silat asli Indonesia, dan perguruan pencak silat GPSKP (Garuda Putih Setia Kawan Putra).
BELA DIRI ASLI INDONESIA MAENPO/SILAT
Masyarakat sunda zaman dahulu sebelum mengenal istilah "silat" biasa menyebut beladiri tradisionalnya dengan sebutan "Maenpo" , Khususnya di sumedang maenpo sendiri memiliki beberapa artian. Maenpo bisa berarti singkatan dari Maenpeu singkatan dari Maen Peupeuhan yg berarti main pukulan yg lama kelamaan berubah pengucapan menjadi maenpo, dan Maenpo yg memiliki artian Maen Usikna teu katempo / permainan beladirinya tidak terlihat (H.Endah), karena unsur kecepatan dan ketepatannya sehingga tidak terbaca dan terlihat lawan. Dan juga para jawara sunda jaman dulu yg tidak mau ilmunya "katempo"/ terlihat. Maenpo di sumedang banyak menyerap dari aliran Maenpo cimande Abah khaer ( Grandmaster dan penemu silat aliran cimande) Maenpo tidak bisa dipisahkan dengan ibing (tarian), yaitu tarian pencak diiringi kendang gong dan terompet. Menuju ke era modern istilah maenpo semakin terlupakan dan berganti nama menjadi silat atau pencak silat. Banyaknya program beladiri import yg lebih terstruktur, terorganisir dan "keren" lambat laun membuat silat kurang digemari karena dianggap kuno dan hanya sebatas seni tarian, padahal falsafah silat sunda(maenpo) sangat dalam dan luas, teknik teknik dan jurusnya sangat matang dan berbahaya.Silat sunda sendiri mengenal konsep Buah, Kembang dan isi, buah berarti teknik dan jurus, kembangan berarti aspek kesenian dan eusi diartikan kematangan batin/spiritual. Silat yang berartikan silaturahmi yang utama silaturami kepada Allah SWT dengan melakukan solat lima waktu. Ada istilah "Ulah Silat lamun can bener solat"/jangan belajar silat jika belum belajar solat. Dikhawatirkan jika belajar silat dengan pikiran dan jiwa yang kotor akan berakibat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
PERGURUAN PENCAK SILAT GPSKP (Garuda Putih Setia Kawan Putra)
Sejarah singkat perguruan silat garuda putih setia kawan putra
Nama resmi perguruan garuda putih adalah "Garuda putih setiakawan, putra tengkorak putih". disingkat dan disebut menjadi garuda putih. Berdiri di kabupaten sumedang pada kisaran tahun 1960 merupakan perguruan silat beraliran cimande, sera, maenpo cikaret madi dan kari. Nama awal perguruan garuda putih adalah padepokan silat tengkorak putih yang didirikan oleh almarhum guru besar Babeh syarif di kampung bojong sumedang selatan kabupaten sumedang. Babeh syarif seorang pendekar dan praktisi beladiri yang meringkas dan menggabungkan beberapa aliran jurus silat untuk pertahanan diri . dikolaborasikan dengan ibing pencak dan dikenal dengan istilah "ibing jurus". Babeh syarif mengumpulkan pemuda pemudi agar lebih erat persaudaraan serta kecintaan terhadap tanah air di zaman yang masih rawan pemberontakan dan perpecahan. Tengkorak pada masa itu adalah simbol dari seorang jawara/pendekar dan simbol persatuan dan perlawanan warga kepada ancaman ancaman yang datang mengganggu ketentraman negara. Sepeninggal beliau pencak silat diteruskan oleh beberapa murid beliau salah satunya Guru Besar Abah Kusmana yg sering disebut Abah Aus. Namun perguruan tengkorak putih sempat mengalami vacum dikarenakan kesibukan Abah dan abah hanya menerima murid yang benar benar pilihan agar aliran pencak silatnya tidak disalahgunakan. Pada sekitar tahun 2011 setelah usulan dari beberapa pihak dan beberapa murid abah membuka kembali perguruan dengan sistem kurikulum baru dan aliran yang lebih diperhalus dengan tujuan untuk melestarikan seni budaya pencak silat serta mewadahi para pemuda pemudi dalam kegiatan positif dan pembimbingan mentaspiritual. kemudian nama padepokan diganti menjadi "Garuda Putih Setia kawan, Putra tengkorak putih". Dikarenakan nama tengkorak putih terlalu mencolok serta pada masa sekarang identik dengan simbol berbahaya dan dilarang. Jurus jurus serta sistem pertahanan diri tengkorak putih diberikan pada sabuk hitam tingkat ke 8 yang tergabung dalam majelis simpay wulung tengkorak putih. Garuda putih bergabung dengan IPSI kabupaten sumedang pada tahun 2013 serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan IPSI.
IKATAN SIMPAY WULUNG DI PADEPOKAN GPSKP (Garuda Putih Setia Kawan Putra)
Simpay Wulung Tengkorak Putih. simpay yang berarti tali atau ikat, wulung yang berarti hitam. Diartikan sebagai Sabuk hitam Tengkorak putih adalah tingkatan ke 8 dalam tahapan perguruan garuda putih, majelis simpay wulung mewadahi para anggota senior sabuk hitam yang telah dewasa serta matang mental dan spiritual setelah menjalani tahapan tahapan 7 tingkatan latihan. Persyaratan majelis simpay wulung adalah orang yang sehat jasmani serta rohani serta lulus dalam penggemblengan mental dan spiritual yang diberikan oleh guru besar. Tidak mudah naik tingkat menjadi simpay wulung dikarenakan guru besar sangat selektif dan berhati hati untuk menaikan tingkatan. Anggota simpay wulung menjadi pengurus dan pembimbing para pelatih dari perguruangaruda putih. Khatam dan ikrar kenaikan tingkatan menuju simpay wulung dilantik dan diberikan sebuah golok atau bedog sebagai simbol telah matang dan sah menjadi pendekar di perguruan. Makna dari gambar tengkorak diatas adalah persaudaraan sampai mati, menjadi simpay wulung adalah menjadi bagian dari keluarga.
GURI BESAR DAN KETUA PELATIH PADEPOKAN GPSKP (Garuda Putih Setia Kawan Putra)
Ini abah kusmana guru besar kami di perguruan silat garuda putih setia kawan putra, abah mungkin tidak jago untuk mencetak atlit tanding silat, tapi percayalah untuk sekedar mematahkan dan melumpuhkan lawan dengan silat sunda abah sangat berpengalaman.. Tidak harus jadi atlet yang mendunia cukup bisa baik terhadap sesama dan saling hormat menghormati abah sudah senang, karena silat bukan hanya untuk tampil di gelanggang, silat itu jalan hidup yang bisa membawa keselamatan tidak dengan kekerasan.. Teuas peureup lemes usap, pageuh keupeul lega awur.
Dan selanjutnya saya perkenalkan sbelah kanan adalah Jemi Kusmana ketua pelatih dan sbelah kiri adalah Ilham aditya wakil ketua pelatih, yang bersabuk hitam Simpay Wulung.
Saya sebut saja akang, kang jemi dan kang ilham ini adalah pelatih yang tegas disiplin, terbukti dengan pesilat muda didikannya tidak sedikit yang mampu membawa pulang mendali di setiap pertandingan kelas Tanding dan TGR (tunggal ganda regu).
Mungkin sekian. Mudah-mudahan bermangpaat. Pesan saya "lestarilan budaya indonesia khususnya bela diri asli tanah air indomeaia, jadilah pesilat yang berguna bagi negaramu"
Untuk yang mau gabung belajar atau silaturahmi silahkan kami terbuka untu siapa saja. Padepokan pusat Garuda Putih Setia Kawan Putra. Kota SUMEDANG, JAWA BARAT, INDONESIA.
IG: garuda_putih
Terima kasih Sahabat Silat Assalamualaikum...
